Laman

Selasa, 29 Mei 2012

Jual uang logan Rp.25-50-100 Tahun 1971-1973-1978

Koin kuno 25 Rupiah 1971

Berbahan pembuat Nikel dengan gambar depan burung, adalah salah satu dari sekian banyak nominal koin rupiah yang dibuat tahun 1971, dimana menurut sejarah, tahun 1971 ekonomi dan inflasi Indonesia stabil dibawah kendali Orde Baru yang dipimpin oleh mantan presiden Soeharto.

Pada saya ada sebanyak 5 kepinng, meski mungkin lebih dari itu. sebagaimana dilihat dalam image, koin 25 Rupiah 1971 ini dibagian depannya bergambar burung, dan tertera teks “Rp. 25”, dibawah kaki burung tersebut.


Sedangkan sisi sebaliknya adalahtertera teks “BANK INDONESIA”, teks 25 RUPIAH” dan teks “1971”.

Kisaran harga untuk koin 25 Rupiah 1971 ini sekitar Rp. 5000,- per keping.

Koin Kuno 50 Rupiah 1971 Copper Nikel Bird of Paradise

50 Rupiah 1971 - Bergambar Burung Cenderawasih atau Bird of Paradise atau Burung Surga pada sepotong dahan dan menghadap ke kiri, terbuat dari bahan Copper Nikel dan hanya terdiri dari satu tahun emisi yaitu 1971, tahun emisi yang sama dengan koin 25 Rupiah 1971 Nikel gambar Burung.


Kondisi koin kuno pada saya sebagaimana terlihat pada image. Perkiraan harga jual untuk koin ini sekitar Rp. 5.000,- / keping.

Jumat, 10 Februari 2012

Perbedaan Blog Dengan Website

jasa website
Beberapa hari yang lalu seorang teman bertanya, “ Fan, apa yah bedanya website dan blog?”
“Emang beda?” Tanya gw balik, ini cara ngeles untuk mencari waktu berpikir sejenak sebelum menjawab.
“Emang engga?” begitulah temen yang ga mau kalah.
Oke jadi begini, pada dasarnya blog itu website juga. Atau tepatnya blog adalah salah satu jenis atau tipe website juga. Lebih jelasnya coba gw jelaskan disini.
Klo merujuk ke Wikipedia, website itu *kurang lebihnya* adalah sekumpulan halaman-halaman situs yang saling berhubungan, yang berisi teks, gambar, video atau file-file digital lainnya dan biasanya memiliki 1 alamat domain atau IP address khusus pada jaringan internet (Internet Protocol-based network). Website ini harus di dimuat (hosting) pada sebuah web server sehingga bisa diakses melaui jaringan, baik itu jaringan internet ataupun jaringan LAN (Local area network) yang lebih private.
Berdasarkan pengoperasiannya, ada 2 jenis website secara umum, yaitu website statis (Static Website) dan Website Dinamis (Dynamic Website).
Static Website (Website Statis)
Website Statis hanya memiliki front end, yaitu halaman-halaman situs yang bisa diakses oleh pengunjung.
Biasanya web jenis ini hanya dibuat dengan kode HTML (hypertext markup language) dan kadang2 dilengkapi dengan script javascript dan flash untuk memperindah tampilan.
Konten website statis tidak dapat diupdate karena memang tidak disediakan fasilitas ini. Kalaupun ingin merubah isi website statis, harus merombak kode-kode HTMLnya dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang mengerti bahasa HTML. Pembuatan website seperti ini relatif sangat mudah tapi kurang baik untuk popularitas di mata search engine sehingga perlu usaha lebih banyak untuk mempopulerkan website statis dan mendatangkan pengunjung, misalnya dengan beriklan.
Website statis biasanya berupa company profile sederhanya, brosur online, atau situs-situs yang berisi informasi sederhana yang tidak perlu dirubah.
Dynamic Website (Website Dinamis)
Website Dinamis biasanya memiliki front-end dan back end.
Front end adalah halaman-halaman situs yang bisa diakses pengunjung, sedangkan back-end yang biasa disebut CMS (content management system) atau biasa juga disebut Admin Area, atau kalau di dunia blog dikenal dengan nama Dashboard, berfungsi untuk mengupdate halaman-halaman front-end. Jadi halaman back end biasanya hanya bisa diakses oleh pemilik atau pengelola situs dengan username dan password yang telah ditetapkan.
Ada berbagai macam bentuk halaman back-end yang dibuat sesuai kebutuhan. Pada back-end atau admin area ini kita bisa merubah isi tulisan2 pada halaman situs, menambah tulisan atau artikel baru, mengupdate katalog produk seperti pada toko online, mengupdate portfolio, memanage iklan yang tampil di halaman situs jika ada, mengontrol user atau member situs dan lain-lain.
Website dinamis juga bisa dibuat interaktif dimana pengunjung atau user bisa meninggalkan komentar, menuliskan artikel baru dan lain-lain tergantung fungsi dan tujuan situs tersebut.
Berbeda dengan website statis, pembuatan website dinamis jauh lebih rumit dan komplikatif tergantung fitur-fitur yang diinginkan. Yang pasti untuk membangun sebuah web dinamis tidak cukup dengan bahasa HTML biasa tapi juga harus mengabungkan antara Web Sever (Apache, IIS, Tomcat), bahasa pemograman/script yang bekerja di sisi server tersebut (PHP, Perl, ASP dll) serta database.
Nah website dinamis sendiri berbagai tipe dan terus berkembang berdasarkan, fungsi, fitur dan tujuan pembuatannya, antara lain :
  • News Site (Situs Berita) – biasanya berisi artikel-artikel atau berita-berita yang diupdate secara rutin. Pada beberapa situs, pengunjung atau user bisa meninggalkan komentar. Contoh : Detiknews, Antaranews, Reuters dan BBC.
  • Social Network Site (Situs Jejaring Sosial) – seperti Friendster, MySpace, Facebook, Tagged dll
  • Forum – dibuat khusus agar para member dapat berdiskusi sesuai dengan topic-topik yang telah ditetapkan. Contohnya : Kaskus, Detik forum, Rumah Motor, PHPBulider.com dll. Untuk membuat forum diskusi biasanya menggunakan platform2 yang sudah tersedia, baik yang berbayar seperti vBulletin ataupun yang gratisan seperti phpBB, SMF dan lain-lain.
  • e-Commerce atau Toko Online – dibuat khusus untuk menjual produk secara online. Umumnya dilengkapi dengan shopping cart (keranjang belanja) untuk memudahkan user/pengunjung berbelanja. Tapi sebagian juga hanya berupa catalog online yang lengkap dengan detil dan harga produk, untuk melakukan pembelian dapat dilakukan melalui email atau telepon.
  • Search Engine (Mesin Pencari) – situs yang dibuat khusus untuk mencari informasi sekaligus gateway ke halaman-halaman situs lain. Contoh Google, Yahoo, Bing, Altavista dll.
  • Archive Site – Situs khusus dimana para pengguna dapat berbagi informasi dan disimpan dalam arsip-arsip elektronik. Contoh : Yahoogroups, Google Groups, Wikipedia, Archive.org dll
  • Blog – biasa juga disebut diari online dimana pemilik (individu atau group) dapat mengupdate artikel, baik tulisan, gambar ataupun file multimedia lain secara rutin dimana semua entri tersusun berurutan dan memiliki fasilitas komentar buat pengunjung. Secara standar blog juga telah dilengkapi dengan sidebar yang full custom, fasiltas RSS dan permalink.
  • Corporate/Company Website – biasanya berisi informasi2 umum dan kegiatan2 suatu perusahaan.
  • Web Portal – bentuk sederhana dari search engine dimana situs ini berisi informasi-informasi singkat dan link ke sumber yang berupa situs-situs lain.
  • Community site (Situs Komunitas) – situs yang dibuat khusus untuk komunitas-komuntas tertentu untuk berbagi informasi yang terbatas.
  • File Sharing – situs yang dibuat khusus untuk berbagi file, baik gambar, video, musik dan file-file digital lainnya. Ada yang berbayar adapula yang gratisan. Contoh : Photobucket, Flickr, Imageshack, Rapidshare, 4shared dll.
  • Business Online Site – situs-situs yang dibuat dengan tujuan bisnis online. Ada banyak jenis bisnis online yang disediakan oleh situs-situs ini dan dibutuhkan 1 bahasan terpisah untuk membahas situs-situs yang menyelenggarakan bisnis online termasuk menawarkan pekerjaan-pekerjaan online.
Kalau di bahas semua sebetulnya masih banyak jenis-jenis website berdasarkan fitur dan peruntukannya, tapi gambaran di atas sudah cukup jelas untuk menggambarkan jenis-jenis website dinamis yang umum kita temukan di internet.  Dan seiring kebutuhannya banyak website yang merupakan penggabungan dari jenis-jenis website yang ada diatas.

Belajar Bikin Website Yuk?


Contoh tabel yang akan kita buat seperti ini :
No. Nama Pekerjaan
1 Fandhie Web Designer
2 Eyang Pejabat
3 Ani Berta Bandar Arisan
Tabel diatas terdiri dari 3 kolom (column) dan 4 baris (row) dimana baris pertama adalah baris judul, dengan warna latar belakang abu-abu (#666666) serta warna teks (font) putih (#FFFFFF). Posisi tabel (alignment) adalah di tengah halaman (center) dan lebar tabel 400 piksel.
Untuk membuat tabel kita menggunakan tag <table></table>, dan untuk membuat baris(row) kita menggunakan tag <tr></tr>;. Yuk langsung kita coba dengan menulis kode HTML sbb :
<table>
<tr></tr>
<tr></tr>
<tr></tr>
<tr></tr>
</table>

Kode diatas berarti tabel terdiri dari 4 baris(row), selanjutnya kita tambahkan kolom(column) menggunakan tag <td></td>. Perhatikan bahwa tag <tr></tr> selalu diapit oleh tag <table></table> sedangkan tag <td></td> harus berada di dalam tag <tr></tr>, sbb :
<table>
<tr> <!– baris pertama –>
<td></td> <!– kolom pertama –>
<td></td>
<!-- kolom kedua -->
<td></td> <!-- kolom ketiga -->
</tr>
<tr>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td></td>
<td></td>
</tr>
</table>

Nah kerangka tabelnya udah jadi. Tau ngga? Tulisan atau kode-kode di dalam tanda <!-- dan --> itu adalah penjelasan-penjelasan yang bisa kita tuliskan di kode/script HTML untuk mengingatkan kita aja dan tidak akan ditampilkan di browser. Selanjutnya kita isi tabel kita sbb :
<table>
<tr> <!– baris pertama –>
<td>No.</td> <!– kolom pertama –>
<td>Nama</td>
<!-- kolom kedua -->
<td>Pekerjaan</td> <!-- kolom ketiga -->
</tr>
<tr>
<td>1</td>
<td>Fandhie</td>
<td>Web Designer</td>
</tr>
<tr>
<td>2</td>
<td>Eyang</td>
<td>Pejabat</td>
</tr>
<tr>
<td>3</td>
<td>Ani Berta</td>
<td>Bandar Arisan</td>
</tr>
</table>

dan hasilnya akan muncul di browser sebagai berikut :
No. Nama Pekerjaan
1 Fandhie Web Designer
2 Eyang Pejabat
3 Ani Berta Bandar Arisan
hasil tabelnya masih default dan sederhana kan? alias masih jelek :-) nah berikut kita tambahkan settingan style ke tabel, kolom dan baris. Tag <table></table> kita tambahkan variabel sbb :
<table width="400" border="1" align="center">
Artinya lebar tabel diatur menjadi 400 pixel, tebal border = 1 (semakin besar nilai akan semakin tebal border) dan posisi tabel adalah di tengah halaman (center).
Kemudian pada baris pertama <tr></tr> kita tambahkan variabel sbb :
<tr bgcolor="#666666" style="color:#FFFFFF; font-weight:bold;">
Artinya baris bertama diberi warna dasar (bgcolor) abu-abu (#666666), warna huruf putih (color:#FFFFFF) dan huruf dicetak tebal (font-weight:bold)
Kode HTML selengkapnya akan menjadi seperti ini :
<table width="400" border="1" align="center">
<tr bgcolor=”#666666″ style=”color:#FFFFFF; font-weight:bold;”>
<td align=”center” width=”30″>No.</td>
<td width=”170″>Nama</td>
<td width=”200″>Pekerjaan</td>
</tr>
<tr>
<td align=”center”>1</td>
<td>Fandhie</td>
<td>Web Designer</td>
</tr>
<tr>
<td align=”center”>2</td>
<td>Eyang</td>
<td>Pejabat</td>
</tr>
<tr>
<td align=”center”>3</td>
<td>Ani Berta</td>
<td>Bandar Arisan</td>
</tr>
</table>

<td align="center"> artinya, teks dalam kolom tersebut diatur pada posisi tengah (center).
<td width="170"> artinya, lebar kolom diatur 170 piksel.
Hasil akhir tabel yang kita buat akan seperti contoh diatas. Yah memang masih cukup sederhana. Jangan kuatir, nanti pada tingkat yang lebih maju kita akan belajar bagaimana mengatur tampilan tabel menjadi lebih canggih dengan menggunakan CSS.

Pertama kita akan belajar cara membuat list atau daftar. Contohnya kita akan membuat daftar buah sbb :
  1. mangga
  2. pisang
  3. jambu
Daftar diatas disebut ordered list karena menggunakan angka (nomor) sebagai urutan list. Tag yang akan digunakan adalah<ol></ol> dan <li></li>. Cara menuliskannya adalah sbb :
<ol>
<li>mangga</li>
<li>pisang</li>
<li>jambu</li>
</ol>

Sekarang bagaimana kalau kita akan membuat daftar tanpa urutan nomor(angka) tapi hanya menggunakan bullet sbb :
  • mangga
  • pisang
  • jambu
Kita hanya perlu mengganti tag <ol></ol> dengan tag <ul></ul> atau disebut juga unordered list. Kodenya sbb :
<ul>
<li>mangga</li>
<li>pisang</li>
<li>jambu</li>
</ul>

Selanjutnya mari kita menggabungkan hasil pelajaran dalam postingan ini dengan postingan sebelumnya dalam sebuah skrip. Buka program Notepad dan ketik kode-kode berikut :

<html>
<head>
<title>Ini kepala website </title>
</head>
<body>
<p>Ini adalah paragraf pertama</p>
<p>Ini adalah paragraf kedua<br />dan ini baris kedua dari paragraf kedua.</p>
<p><img src=”gambar1.jpg” /></p>
<p>Berikut adalah daftar buah dengan nomor urut:</p>
<ol>
<li>mangga</li>
<li>pisang</li>
<li>jambu</li>
</ol>
<p>Dan berikut adalah daftar buah tanpa nomor urut :</p>
<ul>
<li>mangga</li>
<li>pisang</li>
<li>jambu</li>
</ul>
</body>
</html>

Simpan(save) dan buka di browser. Nah sekarang selain menulis kalimat dan menyisipkan gambar, kamu juga dah bisa membuat list (daftar).

Untuk dapat membuat website, yang pertama harus kita mengerti adalah bahasa HTML dan penggunaannya. Dari menguasai bahasa HTML kemudian akan kita kembangkan pelan-pelan ke jenis script yang lain hingga kita dapat membangun sebuah website mulai dari yang paling sederhana hingga sebuah website yang sangat kompleks sekalipun.
BTW, tutorial-tutorial gw akan bersifat praktikal. Langsung berupa praktek-praktek serta penjelasan mengenai kode dan skrip yang digunakan. Tidak akan membahas panjang-panjang mengenai apa itu website, HTML teori-teori yang bersifat terlalu teknis, kecuali gw emang merasa penting untung menjelaskan untuk menghindarkan kebingungan bagi pemula.
Oke, langsung belajar aja yah? Untuk memudahkan belajar bikin website, sebaiknya bikin folder dulu di komputer kamu. Misalnya folder *website*. Nanti simpan file yang anda kerjakan mengikuti tutorial ini dalam folder *website* ini.
Untuk menuliskan kode-kode HTML untuk sementara kita ngga akan menggunakan software-software web editor yang kompleks dulu, takutnya interface software-software web editor tadi justru akan membingungkan dan bikin kamu yg baru belajar jadi ga fokus. Cukup kita akan gunakan software NOTEPAD aja dulu dari Windows. Gimana, siap?
Nah sekarang coba buka Notepad kemudian tuliskan kode berikut :
<html>
website pertama saya nih!
</html>
Kemudian simpan (save) file kamu. Jangan lupa di Save as type: dipilih All files dulu kemudian simpan dengan nama website.html (ekstension html-nya ngga boleh lupa. Karena kalau hanya simpan menggunakan nama website, file akan tersimpan dalam format notepad, bukan format html sebagai format dasar halaman web yang dapat dikenali browser).
Nah sekarang, silahkan buka file website.html tadi di browser… taadaaa….. itulah halaman website kamu yang pertama yang isinya “website pertama saya nih!”  Mudah banget kan yahh :)
Pada dasarnya sebuah halaman website memang harus diawali dengan tag <html> dan kemudian ditutup oleh tag </html> . Pelan-pelan kamu bakal makin mengerti dan mengenal sifat-sifat tag dalam bahasa HTML.
Sekarang tambahkan kode berikut di notepad kamu :
<html>
<head>
<title>Ini kepala website </title>
</head>
<body>
</body>
Ini badan website!
</html>
Selanjutnya save (simpan) dan buka lagi di browser. Hasilnya masih sama kann? Tapi coba perhatikan di tab paling atas browser, pastinya disitu tertulis  Ini kepala website bukann?
Yaa.. selain harus dibuka dan ditutup oleh tag <html> dan </html>, setiap halaman website juga harus terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang diapit tag <head></head> serta bagian yang diapit tag <body></body>.
<head></head> adalah bagian kepala website. Di bagian ini kita akan menuliskan kode-kode yang tidak akan ditampilkan dihalaman website pada browser.
<body></body>. adalah bagian dimana kita akan menuliskan isi halaman website yang ditampilkan di browser, baik itu berupa teks, gambar, video dan lain-lain.
Oke, selanjutnya kita coba mengenal beberapa tag html yang sering digunakan, antara lain :
<p></p> adalah tag untuk sebuah paragaraf.
<img> untuk menyisipkan file gambar
<br /> untuk memotong kalimat/baris.
Nah disini kamu bisa lihat, kalau tag html tidak semuanya memiliki tag pembuka dan tag penutup, seperti <html> dan </html>, <p> dan </p>, tapi ada beberapa tag yang hanya menggunakan satu tag tunggal seperti <img />, <br /> dan lain-lain.  Santai aja.. ngga usah kuatir..  pelan-pelan kamu bakal terbiasa dengan tag-tag html ini.
Oke lanjut, silahkan tulis skrip berikut :
<html>
<head>
<title>Ini kepala website </title>
</head>
<body>
<p>Ini adalah paragraf pertama</p>
<p>Ini adalah paragraf kedua<br />dan ini baris kedua dari paragraf kedua.</p>
<p><img src=”gambar1.jpg” /></p>

</body>
</html>
Jangan lupa di folder yang sama dengan file website.html yang kamu simpang yaitu folder *website* tadi, simpan juga file gambar dengan nama gambar.jpg.  Sekarang save file kamu dan buka di browser.  Well, selain kalimat kamu juga dah punya gambar di halaman website kamu.

Minggu, 08 Januari 2012

Jaringan komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1]
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.[2]

Sejarah

ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik di tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan di tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]
Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET.[5] Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”.[5] Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5] Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).[5] Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5] Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]
Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) di tahun 1979.[6] Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.[6]
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6] Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.[6]
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS.[5] Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.[5] Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.[5]
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[6]
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer di tahun 1992.[5] Dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan di tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.[5]

Klasifikasi

Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
  1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable).[8] Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.[8] Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
  2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8] Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.[8]
  3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas[3]:
    1. Topologi bus
    2. Topologi bintang
    3. Topologi cincin
    4. Topologi mesh
    5. Topologi pohon
    6. Topologi linier
  4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    1. Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.[9]
    2. Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.[9]
  5. Berdasarkan media transmisi data
    1. Jaringan Berkabel (Wired Network)
      Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]
    2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.[9]

Internet pada saat ini

Representasi grafis dari jaringan WWW (hanya 0.0001% saja).
Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.
Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.

Budaya Internet

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.
Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.

Tata tertib Internet

Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib tertentu, yang dikenal dengan nama Nettiquette atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah netiket.
Untuk di Indonesia selain tata tertib sosial di Internet juga diberlakukan peraturan (UU ITE).

Isu moral dan undang-undang

Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007, Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU yang masih ada kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi tahun 1999.
Internet juga disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan semangat dari teman-teman chatting IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan dalam Internet.

Akses Internet

Anak-anak sedang menggunakan komputer untuk mengakses Internet.
Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan didukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang fair dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat "perangkap jebakan" agar pengguna Internet tersebut membayar lebih mahal. Lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet Access seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan di kantor.
Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pengaturan GPRS pada ponsel tergantung dari operator yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobyte) yang diunduh.

Penggunaan Internet di tempat umum

Internet juga semakin banyak digunakan di tempat umum. Beberapa tempat umum yang menyediakan layanan Internet termasuk perpustakaan, dan Internet cafe/warnet (juga disebut Cyber Cafe). Terdapat juga tempat awam yang menyediakan pusat akses Internet, seperti Internet Kiosk, Public access Terminal, dan Telepon web.
Terdapat juga toko-toko yang menyediakan akses wi-fi, seperti Wifi-cafe. Pengguna hanya perlu membawa laptop (notebook), atau PDA, yang mempunyai kemampuan wifi untuk mendapatkan akses Internet.

Sabtu, 07 Januari 2012

Sejarah Internet Indonesia


Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

Awal Internet Indonesia

Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio"[1] di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Internet Service Provider Indonesia

Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.

Cuplikan-cuplikan Perjuangan IT & Internet Indonesia

Cuplikan dan catatan sejarah perjuangan Internet Indonesia dapat di baca di WikiBook Sejarah Internet Indonesia [2]di dalam internet terdapat hal-hal yang bermanfaat seperti informasi, artikel edukatif dan lain sebagainya

Pengguna Awal Internet Lewat CIX dan Compuserve

Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Sejak 1989 Compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.

Referensi